Jelajah Negeri

Menikmati Indahnya Danau Anggi dari Puncak Kobrei Pegunungan Arfak

Pegunungan Arfak di Papua Barat memiliki bentang alam yang sangat indah. Lapisan – lapisan pegunungan menghampar hijau sejauh mata memandang terlihat sangat indah dan eksotis.

Danau Anggi Giji dari atas Bukit Kobrei, Pegunungan Arfak

Pada ketinggian 2050 – 2100 mdpl kita akan mendapati landscape yang sangat indah, yakni view Danau Anggi yang dikelilingi pegunungan dengan hamparan hutan tropis. Danau Anggi masuk dalam kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak. 

Untuk sampai di Danau Anggi dibutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat dengan mesin dobel gardan dari Kota Manokwari menuju Kabupaten Pegunungan Arfak. Perjalanan sepanjang 110 km, kita akan melewati jalan yang terjal dan terkadang diselimuti kabut harus siap dihadapi ketika hendak menuju tempat ini, sehingga kendaraan offroad-lah yang paling cocok ditumpangi.

Penatnya perjalanan akan terbayarkan ketika sampai di kawasan ini. Puncak bukit Kobrei merupakan spot yang paling sering dikunjungi wisatawan untuk menikmati view Danau Anggi.

Dari atas bukit Kobrei ini, kita akan disuguhi landscape yang menawan. Danau Anggi yang indah dengan deretan pegunungan yang mengelilinginya. Beberapa perkampungan terlihat dari kejauhan. Inilah rumah bagi Suku Besar Arfak, suku asli pemilik hak ulayat atas kawasan ini.

Kebun dan pemukiman warga Kampung Testega berlatar belakang Danau Anggi Giji

Danau Anggi sendiri terdiri dari dua danau, yakni Danau Anggi Giji dan Danau Anggi Gida. Masyarakat setempat menyebut Danau Anggi Giji sebagai danau laki – laki dan Danau Anggi Gida sebagai danau perempuan. Penyebutan ini tentunya tak lepas dari cerita legenda yang dituturkan di tengah masyarakat.

Dikutip dari halaman website Indonesia Kaya, kisah terbentuknya Danau Anggi adalah kisah cinta sepasang anak manusia yang tinggal di Pegunungan Arfak. Mereka hidup berdua dan memadu cinta hingga kekuatan cinta mengabadikan diri mereka menjadi dua danau besar yang ada sampai sekarang. Bahkan legenda tersebut menyebut danau tersebut masing – masing ditinggali seekor naga jantan dan seekor naga betina.

Di atas bukit Kobrei, lokasi ini cukup sering menjadi spot berkemah para pecinta alam maupun pelancong yang ingin menikmati panorama alam. Jika Anda hendak berkemah disini, sebaiknya persiapkan diri dan bekal dengan baik.

Pada malam hari dan pagi hari, suhu udara Pegunungan Arfak berasa sangat dingin mencapai 10℃. Ya, karena itu Kabupaten Pegunungan Arfak mendapatkan julukan Kota Kulkas. Sementara pada siang hari berasa cukup panas.

Berikut beberapa foto landscape Danau Anggi yang menawan.

Danau Anggi Giji dari atas Bukit Kobrei. Terlihat dari kejauhan pemukiman warga
Menikmati senja Danau Anggi Giji
Spot Bukit Kobrei. Dari atas bukit ini kami menikmati suasana pagi Pegununan Arfak
Tanaman khas pegunungan yang tumbuh di sekitar Bukit Kobrei
Trailer Film Dokumenter Lamek dengan lokasi syuting Pegunungan Arfak. Film ini diproduksi oleh Top Production Manokwari dengan arahan sutradara Yulika Anastasia

Kategori:Jelajah Negeri

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.