Gallery

Begini Cara Menikmati Papeda ala Sentani

penyajian papeda

Papeda, kuliner khas Papua disajikan besama ikan mujair dan ikan gabus danau Sentani

Papeda telah dikenal sebagai makanan khas Papua, tetapi sebenarnya tak semua daerah di Papua memiliki pohon sagu.

Di Jayapura, hutan sagu paling banyak dijumpai di pesisir Danau Sentani. Di sana masyarakat memiliki budaya tokok sagu secara tradisional.

Sagu hasil tokok inilah yang selanjutnya diolah menjadi papeda. Papeda biasanya dihidangkan bersama ikan kuah kuning dan tumis kangkung bunga pepaya. Namun, papeda juga bisa dihidangkan bersama lauk lainnya.

Kali ini, saya benar – benar menikmati papeda dengan cita rasa yang berbeda dari biasanya. Yup, menikmati papeda di pesisir danau Sentani yang dihidangkan ala Sentani. Tak ada sendok dan garpu seperti yang kita kenal, yang ada hanya perkakas tradisional.

Papeda disajikan dalam gerabah/ tempayan besar (dalam bahasa lokal disebut hele) yang terbuat dari tanah liat. Upss…saya tahu ini gerabah Kampung Abar sebuah kampung yang terkenal sebagai penghasil gerabah, terletak di Sentani Tengah.

hiloy

Hiloy

Tak ada sendok dan garpu, yang ada hanya hiloy. Hiloy kenampakannya seperti garpu, yang terbuat dari kayu. Biasanya di gagangnya diukir dengan motif khas Sentani.

Hiloy digunakan untuk memutar papeda, namun hiloy juga saya gunakan, sama seperti saya menggunakan garpu.

Bagi yang tidak terbiasa, memang cukup ribet, tapi saya menikmatinya.

Papeda yang disajikan hari ini bersama dengan kuliner khas sentani lainnya, yakni ikan mujair bakar dan ikan gabus kuah serta sambal. Ada juga menu lainnya yang cukup ‘ekstrem’ yakni ulat sagu.

Hmmm….sekedar info, ulat sagu rasanya sangat lezat lho. Kalau mau tahu rasa ulat sagu sebenarnya, baca artikel saya ini: Lezatnya ulat sagu.

Cara menikmatinya pun sangat menyenangkan, duduk bersama, melingkar di atas para – para dan makan bersama. Saya jadi teringat tradisi kenduren di Tanah Jawa.

menikmati papeda

Menikmati Papeda di Pesisir Danau Sentani

Huehhmmm… what a wonderful day …menikmati papeda yang lezat dan mendapat bonus pemandangan danau Sentani yang menghampar indah. Thanks God, I love Indonesia, I love Papua. Foi Moi (terima kasih).

danau sentani - homfolo

View Kampung Homfollo, Danau Sentani

 

2 replies »

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.