Jayapura City

NUMBAY, JAYAPURA, TANAH TABI, NEGERI MATAHARI TERBIT

Kota pelabuhan yang terletak di tepian Teluk Humbolt di kelilingi oleh barisan pegunungan itu bernama Jayapura. Tak banyak kota di Indonesia yang memiliki keanggunan dan kemewahan bentang alam seperti kota Jayapura. Kota ini memiliki pantai, gunung, perbukitan, lembah sekaligus dataran rendah.

Jayapura dari masa ke masa telah mengalami beberapa kali pergantian nama. Kota Jayapura yang dikenal sebagai ibu kota provinsi Papua ini, didirikan oleh Kapten Infanteri F.J.P Sachse dari kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910.

Dari tahun 1910 – 1962 kota ini dikenal sebagai Hollandia. Kota ini sempat disebut Kota Baru dan Sukarnopura sebelum menyandang nama seperti sekarang ini sejak tahun 1968.

Arti literal dari Jayapura, merujuk pada bahasa Sansekerta; jaya yang berarti “kemenangan” dan pura berarti “kota”.

Pelabuhan Hollandia pada tahun 1954 [Foto: Istimewa]

Kota yang elok di pesisir utara Papua ini memiliki nama asli Numbay, merujuk pada 2 sungai yakni sungai Numbay dan sungai Anafri yang menyatu dan bermuara di Teluk Jayapura. Kata Numbay sendiri berasal dari bahasa asli (Kampung Kayo Pulau) yang artinya airnya sangat jernih.

Teluk yang berada di tepi kota ini pun memiliki beberapa penyebutan yang berbeda. Ada yang menyebut teluk Humbolt, teluk Jayapura atau teluk Yos Sudarso.

Kota Jayapura adalah kota pesisir yang sangat indah, bertumbuh menjadi kota perdagangan dan jasa yang modern di kawasan timur Indonesia

Jayapura adalah kota pelabuhan dengan lalu lintas orang maupun barang yang ramai. Kota pesisir ini bersifat terbuka; interaksi antara penduduk asli dan orang asing telah terbangun sejak dahulu kala. Sejarah arung samudra telah mencatat bangsa Spanyol dan Belanda pernah bersentuhan dengan wilayah yang berada di sebelah utara Tanah Papua ini.

Menurut pembagian wilayah adat, Jayapura termasuk dalam wilayah adat Tabi. Kata tabi sendiri diartikan sebagai ‘matahari terbit’ atau ‘negeri matahari terbit’. Kota Jayapura di huni oleh marga – marga asli Jayapura yang sebagian besar bermukim di 14 kampung asli.

Kota Jayapura

Jayapura saat ini bertumbuh menjadi kota perdagangan dan jasa yang modern di kawasan timur Indonesia. Kota ini juga menjadi pusat pemerintahan provinsi Papua sekaligus juga barometer bagi kota/ kabupaten lainnya di Tanah Papua.

Kota Jayapura sering dijuluki sebagai miniatur Indonesia, karena di kota ini beragam suku (baik suku asli maupun orang – orang pendatang), dengan latar belakang agama dan budaya yang berbeda hidup berdampingan dengan harmonis. Pluralitas dan toleransi dijunjung tinggi oleh warga dengan mengedepankan prinsip “Kasih Menembus Perbedaan.”

(Artikel ini ditulis dari berbagai sumber)

Putra Asli Port Numbay yang saat ini menjabat sebagai Walikota Jayapura, DR. Drs. Benhur Tommy Mano, MM

Kategori:Jayapura City

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.