Dalam rangka memperingati Hari Ibu 22 Desember serta Hari Noken yang jatuh pada 4 Desember, Komunitas Konten Kreator Imaji Papua bekerja sama dengan Perum Produksi Film Negara (PFN) menggelar kegiatan Preview dan Diskusi Film Dokumenter Noken Rahim Kedua secara virtual dalam program Content Every Think (CET)
Film Noken Rahim Kedua menggambarkan Budaya Orang Balim (Alberth Kaloli/ Ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar Jayawijaya)
Internet adalah jawaban yang menembus sekat ruang dan waktu, dengan biaya yang lebih murah.
Di era new normal saat ini mengunjungi museum bisa dilakukan secara virtual. Salah satu museum di Indonesia yang bisa dikunjungi secara virtual ialah Museum Nasional.
Film Noken Rahim Kedua adalah film independen hasil kerja kolaborasi komunitas. Film ini mengangkat tema tentang perempuan dan noken. Film ini mengajak penontonnya untuk mencari makna noken dalam kehidupan sehari – hari, bahkan sejak awal kehidupannya, bayi Papua sangat dekat dengan noken.
“Menyelamatkan noken berarti menyelamatkan identitas dan jati diri Manusia Asli Papua, karena noken adalah warisan budaya yang sangat luhur di Tanah Papua.” (Titus Pekei)
Kedepan saya akan terus mengkampanyekan lingkungan hidup, khususnya hutan sagu di Papua agar tetap lestari kepada kaum milenial. Saya gelisah karena kaum milenial kurang peduli pada lingkungan sekitar kita (Angel Madjar)