Salah satu tujuan pendidikan ialah mengajarkan bahwa hidup itu berharga. (Lamek Dowansiba)

Film Dokumenter Lamek mengangkat kisah seorang pemuda Papua asal Pegunungan Arfak bernama Lamek Dowansiba yang berjuang mendirikan rumah baca bagi anak – anak pedalaman. Demi pemberantasan buta huruf tak jarang, ia harus berhadapan dengan penolakan dari orang tua, tantangan geografis dan tantangan sosial. Demi mencerdaskan generasi emas di Tanah Papua, Lamek mengembangkan metode pendekatan belajar yang khusus bagi anak – anak pedalaman
Film berdurasi 40 menit ini diproduksi oleh Top Production Manokwari, di sutradarai oleh Yulika Anastasia, Director of Photograpy Junaedi Madubun, Produser Sidarman dan Produser Executive Franky Umpain.
Penayangan perdana film dokumenter ini mendapatkan sambutan yang baik dan menjadi perbincangan hangat di Kota Manokwari. Premiere film yang berlangsung di Swissbell Hotel Manokwari tanggal 10 September 2022 dihadiri oleh Pangdam XVIII/ Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Silitonga, Ketua Fraksi Otsus Papua Barat George Dedaida, Wakil Bupati Pegunungan Arfak Marinus Mandacan, Sekretaris Dinas Balitbangda Papua Barat dan Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari.
Pemutaran di Kabupaten Pegunungan Arfak dilakukan di dua tempat, yakni berlokasi di Kampung Testega pada tanggal 11 September 2022 disaksikan oleh masyarakat dan anak – anak Rumah Baca Maman Hob.
Selanjutnya pada tanggal 12 September 2022, film diputar di Aula Kantor Bupati Pegunungan Arfak. Hadir dalam pemutaran tersebut Bupati Pegunungan Arfak Bpk. Yosias Saroy, Sekretaris Daerah Bp. Ever Dowansiba dan SKPD terkait serta anak – anak SD.
Berikut ini suasana Perdana Film Dokumenter Lamek di Manokwari dan Pegunungan Arfak.








Kategori:Ruang Film Imaji