Terkait pembinaan, kalau sebagai pelatih saya berbicara target finansial maka saya pastikan akan gagal. Karena kita melakukan pembinaan dengan hati sehingga kita menciptakan pemain yang benar – benar menuju arah profesional (Coach Arnest ‘Meki’ Papare)

Mungkin belum banyak yang mengenal Melkianus Arnesius Papare, pelatih muda yang menjadi arsitek keberhasilan klub bola Cigombong Putra menjuari Turnamen Waena Cup II Tahun 2022.

Coach Meki, demikian ia biasa disapa, ialah Pelatih Bola SSB Batik dan Cigombong Putra FC. Suara yang tegas dan teriakan nyaring, akrab terdengar setiap sore di Lapangan Cigombong, Kotaraja Dalam, Abepura, Papua saat sedang melatih sekolah bola dan tim bola kebanggaan warga Kotaraja.

Di sela – sela kesibukannya mempersiapkan latihan bola, Meki menuturkan awal kiprahnya terjun sebagai pelatih.

“Saya bercita – cita ingin menjadi pemain bola, namun saat duduk dibangku kelas 2 SMA tahun 2009 justru ibu saya mendorong saya untuk menjadi pelatih bola. Menurutnya akan lebih baik kedepan. Awalnya saya tidak tertarik tapi lama – lama saya merasa nyaman di dunia kepelatihan bola,” ungkapnya.

Mengikuti arahan ibunya, Meki pun terjun menjadi pelatih bola. Ia pun lantas bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Batik Cigombong sekaligus melatih PS. Cigombong Putra.

“Tahun 2017 sertifikasi saya Lisensi D di Kabupaten Jayapura, tahun 2019 Lisensi C AFC Pulo Mas Jakarta dan tahun 2021 Lisensi B AFC Agrowisata Batu Malang Jawa Timur,” ungkapnya dengan rasa bangga.

Pemuda kelahiran tahun 1993 itu mendedikasikan dirinya untuk kemajuan sepak bola Papua, termasuk pembinaan pemain usia dini.

Menurutnya melalui pembinaan usia dini, pemain bukan hanya belajar tentang teknik bermain bola, namun juga membentuk karakter dan mental pemain. Selain itu berbicara tentang pembinaan harus membina dengan hati, bukan hanya soal materi.

“Terkait pembinaan, kalau sebagai pelatih saya berbicara target finansial maka saya pastikan akan gagal. Karena kita melakukan pembinaan dengan hati sehingga kita menciptakan pemain yang benar – benar menuju arah profesial,” papar Coach Meki.

Lebih lanjut, Coach Meki mengatakan ia memiliki sebuah impian besar ingin membuat SSB Batik dan PS Cigombong Putra tempatnya bernaung menjadi klub yang spesial di Tanah Papua.

“Saya pribadi ingin melihat pemain bermain di klub – klub besar Indonesia, bahkan di dunia internasional,” kata dia.

Pelatih yang mengidolakan Coach Thomas Madjar dan Coach Pep Guardiola ini, mempunyai sederet prestasi dan capaian yang cukup membanggakan.

Liga Danone 2014, 2016, 2018 dipercayakan untuk menangani SSB Batik. Pada Piala Menpora usia 14 tahun, membawa SSB Batik peringkat 1 mewakili Kota Jayapura di tingkat provinsi, dan di tingkat provinsi berhasil menyabet juara 2 tahun 2019.

Prestasi lain yang di telah berhasil ditorehkan pada awal tahun 2022 ini, ketika dipercayakan menjadi Pelatih Kepala PS. Cigombong Putra, ia berhasil membawa klubnya menyabet peringkat pertama Turnamen Waena Cup II.

Berbincang lebih jauh mengenai perkembangan sepak bola di Tanah Papua, Coach Meki menyimpan asa. Ia pun berpesan kepada rekan – rekan sejawatnya untuk meraih masa depan sepak bola di Papua yang lebih gemilang.

“ Kami Orang Papua seringkali hanya mengandalkan bakat dan talenta, hal yang perlu diingat bahwa sepakbola sudah semakin maju didukung dengan teknologi yang canggih. Pesan saya untuk Para Pelatih yang membantu pembinaan ini, tolong fokus dan terus belajar karena sepakbola tidak lepas dari kemajuan teknologi,” pungkasnya. (***)