Review Buku

Review Buku Su Warisan Budaya Suku Hubula

Noken atau dalam bahasa suku Hubula disebut “Su”, merupakan harta warisan dan juga pakaian tradisional bagi kaum wanita. Su disebut harta, sebab su digunakan pada setiap acara pesta adat dan memiliki nilai adat yang cukup penting dalam kehidupan masyarakat. Su juga menjadi sebuah simbol penghormatan, penghargaan dan asesoris pelengkap bagi kehidupan.” (Alpius Wetipo)

Buku Su, Warisan Budaya Tak Benda ditulis oleh Alpius Wetipo

Buku berjudul Su, Warisan Budaya Suku Hubula ditulis oleh Alpius Wetipo diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya tahun 2019.

Buku ini sangat menarik karena memberikan informasi yang cukup mendalam mengenai su atau noken menurut adat istiadat Suku Hubula.

Di paparkan dalam buku ini, su merupakan warisan budaya Suku Hubula. Su bukan sekedar tas rajut tradisional (noken), tapi su memiliki nilai yang sangat tinggi bagi masyarakat suku Hubula. Su merupakan salah satu unsur budaya yang sangat penting dan memiliki fungsi adat yang sangat tinggi.

Untuk memahami arti su di tengah masyarakat adat Hubula, Penulis Buku memberikan penjelasan singkat mengenai nama Balim, tentang nama Suku Dani, arti dan fungsi su, bahan dan proses pembuatan su, jenis – jenis su dan pemanfaatannya, su dalam acara adat dan budaya saling memberi suku Hubula.

Buku ini hanya setebal 90 halaman dan terbagi menjadi 2 bagian, yakni halaman berbahasa Indonesia dan halaman berbahasa Inggris.

Ketika saya berkesempatan bertanya kepada penulis buku ini, Bapak Alpius Wetipo, beliau mengatakan sejatinya buku ini ditulis dan dicetak sebagai informasi penunjang tentang pemecahan Rekor Muri dalam pagelaran Festival Lembah Balim ke-30 tahun 2019.

Menurut saya buku ini menjadi referensi yang sangat bagus bukan hanya bagi turis yang berkunjung di Kota Wamena, namun juga bagi pelajar, mahasiswa ataupun masyarakat umum. Buku ini memberi informasi yang cukup rinci mengenai Su dan menjadi bagian dari pembelajaran tentang budaya dan kearifan lokal Suku Hubula.

Sebagai catatan buku ini dicetak oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura dalam jumlah yang terbatas, saya berharap buku ini akan dicetak kembali dan didistribusikan melalui kanal – kanal publik yang tersedia, misalnya perpustakaan umum daerah, perpustakaan sekolah, pelaku industri pariwisata, dan kanal lainnya yang memungkinkan diakses secara mudah oleh pembaca.

Review oleh Yulika Anastasia

Kategori:Review Buku

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.