Kedepan saya akan terus mengkampanyekan lingkungan hidup, khususnya hutan sagu di Papua agar tetap lestari kepada kaum milenial. Saya gelisah karena kaum milenial kurang peduli pada lingkungan sekitar kita (Angel Madjar)

Gadis manis berdarah Biak – Fak Fak – Serui dari Kota Jayapura bernama Jorollien Angel Safriel Madjar, telah terpilih sebagai Puteri Ekowisata Papua 2020 yang diselenggarakan oleh BAFA Manajemen secara daring.
“Waktu itu saya melihat info audisi di instagram, kemudian saya mendaftar dan mengikuti seleksinya secara online, tak disangka ternyata saya terpilih sebagai Puteri Ekowisata Papua,” ungkap Angel.
Setelah terpilih sebagai Puteri Ekowisata Papua 2020 pada Oktober lalu, Angel Madjar pun terlibat dengan banyak kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan lingkungan, diantaranya audiensi dengan Dinas Pariwisata Kota Jayapura, ber-audiensi dengan Dinas Perindakop Provinsi Papua, bergabung dengan komunitas pecinta lingkungan dan ikut mempromosikan beberapa festival melalui media sosial.
“Kedepan saya akan terus mengkampanyekan lingkungan hidup, khususnya hutan sagu di Papua agar tetap lestari kepada kaum milenial. Saya gelisah karena kaum milenial kurang peduli pada lingkungan sekitar kita,” kata pelajar SMA YPPK Taruna Dharma Kota Jayapura.

Di tengah – tengah kesibukannya belajar di rumah dan kegiatan sosialnya, Angel Madjar tengah mempersiapkan diri mewakili Papua dalam ajang pemilihan Putera Puteri Ekowisata Papua yang akan diselenggarakan di Bali pada pertengahan Desember tahun ini.
“Saya belajar tentang seluk beluk kompetisi dari Dinas Pariwisata Kota, sharing dengan kakak – kakak yang pernah mengikuti ajang sejenis, dan berdiskusi dengan kakak – kakak Pemerhati Lingkungan Hidup serta mencari referensi tentang ekowisata Papua dan ekowisata Indonesia,” paparnya.
Angel Madjar adalah peserta termuda dalam ajang pemilihan Putera – Puteri Ekowisata Indonesia, meski demikian ia mengaku tidak takut berkompetisi.
“Saya berusaha sebaik mungkin, selebihnya saya berdoa kepada Tuhan agar bisa memberikan performa terbaik,” terangnya.
Ketika ditanya tentang dukungan, ia mengaku tak banyak mendapatkan dukungan finansial dalam menghadapi kompetisi.
“Saya dan keluarga, juga Bunda Uni (tante,-red) mempersiapkan kostum, aksesoris dan sepatu sesuai dengan ketentuan panitia secara mandiri. Belum mendapatkan sponsor,” ungkap puteri Thomas Madjar, pelatih bola SSB Batik Kotaraja.
Meski demikian, karena ia tampil membawa nama Provinsi Papua, ia mengaku tetap mengusahakan yang terbaik.
Jorrolien Angel Safriel Madjar (Foto: Dokumen Pribadi)
Angel Madjar, Puteri Ekowisata yang Berbakat Berbisnis
Ketika ditanya tentang kegiatannya sehari – hari, dengan mata berbinar ia menceritakan tentang dirinya.
“Jika menginginkan satu barang, belum tentu Mama langsung kasih uang untuk beli. Karena itu saya harus putar otak,” ceritanya.
Dicontohkannya ia ingin membeli handphone merek tertentu yang harganya cukup mahal, ia pun mulai membuat puding kemudian mempromosikan melalui media sosial. Bukan hanya membuat namun ia juga mengantarkan langsung kepada pembeli. Keuntungan yang didapat dari penjualan ia tabung untuk membeli barang yang sudah lama diidamkannya.
“Saya suka berbisnis itu sejak saya masih SD. Dulu jika teman – teman kumpul saya suka mendengarkan dan mengamati mainan apa yang sedang disukai teman – teman. Kemudian saya minta uang Mama untuk modal dan saya jual lagi kepada teman – teman,” kenangnya sambil tertawa.
Selain berbakat bisnis, Angel Madjar mengaku suka bermain dengan anak – anak dan mempunyai hobby travelling. Ia berharap suatu saat ia akan berkeliling ke berbagai tempat mengkampanyekan lingkungan hidup kepada kaum milenial dan mempromosikan ekowisata Papua dan Indonesia ke berbagai tempat.
Kategori:Citizen