Papua dimata pak Guru Casper Aliandu adalah kepolosan sekaligus harapan yang menyala di mata anak – anak didiknya. “Mereka sudah lama tahu cara membaca musim dan pertanda alam lainnya, mereka setiap hari main di rawa dan hutan, jadi saat mengajar mereka di ruang kelas saya harus paham bahwa anak – anak Mappi sudah membawa banyak pelajaran dari alam…justru anak – anak ini yang jadi guru bagi kita, manusia yang mengaku modern ini… (Lily Yulianti Farid/ Founder Makassar Writters)

Buku Anak Asli Asal Mappi adalah karya ketiga Casper Aliandu, penulis muda kelahiran Kupang Nusa Tenggara Timur.

Casper Aliandu saat ini aktif sebagai guru penggerak yang bertugas di Kabupaten Mappi, Papua. Buku Anak Asli Asal Mappi adalah buku ketiganya yang ia tulis disela – sela mengajar. Ada 23 cerita mini yang disajikan, judul setiap cerita mini merupakan tulisan – tulisan yang ia temui di baju anak – anak dan masyarakat Mappi.

Buku ini sangat menarik, mengangkat interaksi sosial sehari – hari antara Guru dan Murid atau Guru dengan Warga Kampung. Isi ceritanya adalah obrolan dengan beragam topik. Obrolan dengan bahasa sehari – hari yang sederhana namun sangat menyentuh karena mencerminkan kepolosan/ keluguan masyarakat yang tinggal di sebuah kampung yang masih sangat terpencil di Kabupaten Mappi.

Namun dari setiap obrolan itu pembaca mendapatkan pelajaran hidup yang sangat berharga. Misalnya saja ketika sosok guru menjelaskan sebuah kejadian dimana seseorang meninggal kemungkinan dikarenakan serangan jantung bukan “panah curi” (guna – guna/ sihir).

Ada pula bagian yang menceritakan bagaimana sosok guru merespon muridnya ketika si murid bercerita tentang “anak yang ditangkap oleh kedua orang tuanya dari hutan” (baca: kehadiran adik yang baru dilahirkan)

Buku Anak Asli Asal Mappi setebal 119 halaman diterbitkan oleh Penerbit Indonesia Tera, Cetakan Pertama Oktober 2020, No. ISBN 9 797797 753146.

Buku ini ada 2 versi yakni cetakan fisik dan e-book yang bisa dibeli melalui google play book.

Review buku secara mendalam dapat disimak melalui channel youtube Rumata’s Art Space berikut: