Viewnya bagus, instagramable dan recommended untuk fotografi model atau foto prawedding.
Mencari tempat yang tenang, jauh dari keramaian dan letaknya tidak jauh dari pusat kota, Huruwakha jawabannya. Di tempat ini suasana perkampungan yang asri dan sejuk dapat dinikmati, ditambah dengan hamparan keindahan Danau Sentani.
Untuk mencapai Huruwakha ada 2 jalur yang bisa dilalui yakni menyebrangi danau Sentani melalui dermaga Yahim sekitar 10 menit perjalanan menggunakan speedboat atau jalur darat dari pusat Kota Sentani ke Kampung Yobeh lewat jalan Komba (kompleks belakang bandara). Ada papan nama yang dipasang oleh pengelola jadi tidak disulit untuk ditemukan.
Jika menggunakan kendaraan roda empat, kita akan menumpang parkir di halaman rumah warga kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 15 menit ke arah dusun sagu Huruwakha. Suasana perkampungan Sentani dengan jalan – jalan setapak rumah – rumah panggungnya, pohon – pohon pinang yang tumbuh subur disekitarnya, dan sesekali melintasi area tokok sagu akan menemani perjalanan Anda.
Meski melalui area perkampungan, dusun sagu Huruwakha tidak sulit ditemukan karena di beberapa titik pengelola memasang papan arah penunjuk jalan.
Hutan sagu Huruwakha terletak di tepi Danau Sentani. Gapura bertuliskan “Welcome to Huruwakha” menandakan pengunjung akan memasuki areal hutan wisata. Jalan setapak yang terbuat dari kayu papan melintang di atas rawa – rawa sagu.
Pohon – pohon sagu yang menjulang tinggi nan rindang menjadi kanopi bagi pejalan kaki untuk menghindari teriknya matahari. Jalan setapak yang dilalui pun dipenuhi lukisan bertemakan alam. Dibeberapa titik pengelola menyediakan spot foto selfie yang kekinian untuk memuaskan pengunjung mengabadikan moment liburan.
Huruwakha dikelola oleh Keluarga Ishak Felle. Selain menjadi destinasi wisata, wahana ini juga menjadi kampanye pelestarian hutan sagu.
Obyek wisata Huruwakha dibuka setiap hari untuk umum, jumlah pengunjung biasanya meningkat pada akhir pekan.

Kategori:Info Tempat Wisata