Kuliner terbaik adalah home made berbahan dasar pangan lokal. Di Papua, kami memiliki berbagai jenis umbi – umbian, sayuran hijau dan ikan laut nan segar. Berbagai jenis pangan lokal ini dikombinasikan dan menjadi makanan dengan cita rasa yang khas.

Nah, berikut ini ragam kuliner olahan khas Papua yang biasa disajikan saat acara seremonial dan disandingkan bersama kuliner khas nusantara lainnya.

Jika berniat untuk membeli, aneka olahan ini terkadang gampang – gampang susah atau susah – susah gampang didapatkan. Pasalnya, tidak semua restoran atau warung makan menyediakannya, hanya di beberapa tempat saja menyajikan hidangan ini.

Berbagai jenis umbi – umbian, seperti singkong, keladi/ betatas dan ubi dikombinasikan dengan sayur lilin, sayur bunga pepaya, sayur daun singkong, ikan dan bia (kerang). Untuk menambah cita rasa tentu ditambah sambal, sebagaimana ciri khas kuliner nusantara lainnya. Tak lengkap rasanya kalo tarada sambal! Dan, Mama – Mama Papua paling pintar untuk masak aneka olahan berikut:

Keladi/ betatas/ talas biasanya diolah menjadi keladi tumbuk. Yup, keladi setelah direbus kemudian ditumbuk, dicampur dengan kelapa parut dan ditambah sedikit gula pasir. Selagi masih panas, olahan keladi dibentuk seperti gambar diatas. Selain ditumbuk, keladi juga diolah dengan cara dibakar.

Aneka olahan keladi ini disajikan dengan ikan saus sambal dan tumis sayuran yang menyertainya, misalnya tumis sayur lilin, sayur kangkung bunga pepaya, daun singkong rebus atau bunga pepaya.

Soal rasa jang tanya lagi…de pu rasa sedap betul. Kombinasi makanan ini cukup lengkap; ada karbohidrat dari umbi – umbian, protein ikan dan serat sayuran.

Selain keladi, jenis umbi – umbian lain yakni singkong dan ubi. Singkong dan ubi biasanya diolah dengan cara direbus. Sama seperti keladi, singkong dan ubi juga dihidangkan dengan tumis sayuran dan ragam olahan ikan. Misalnya saja ikan asar suir yang dimasak dengan sayur lilin dan bunga pepaya atau tumis kerang.

Nah, itulah ragam kombinasi hidangan khas Papua yang memperkaya kuliner khas nusantara. Mari jo katong icip – icip!