Festival yang satu ini adalah festival yang paling unik yang pernah saya jumpai. Festival Makan Papeda dimana para pengunjung yang hadir benar – benar disambut dengan makanan dan boleh menikmatinya secara gratis.

Pondok Papeda
Minggu (30/9) saya bersama rekan – rekan menuju Kampung Abar yang terletak di Distrik Ebungfauw, Sentani, Kabupaten Jayapura. Kampung Abar dapat dicapai menggunakan speedboat dari dermaga Yahim, dibutuhkan waktu kira – kira sekitar 10 menit menyebrangi danau Sentani.
Sesampai di Kampung Abar, ternyata jumlah pengunjung cukup banyak. Tampaknya warga Kota Jayapura dan sekitarnya, sama seperti saya, mempunyai antusiasme untuk menikmati acara festival ini.
Di kampung, panitia membangun pondokan memanjang beratapkan gaba – gaba. Dalam pondokan ada 2 deret meja yang diatur memanjang. Dan, yang paling menarik di atas meja disediakan hidangan khas sentani yakni papeda, ikan gabus yang dimasak kuah kuning, ikan mujair, ulat sagu, keladi, petatas dan aneka menu lainnya.

Ikan mujair bakar

Papeda yang dihidangkan dalam gerabah khas danau

Ulat sagu
Semua masakan dihidangkan dengan cara tradisional, yakni menggunakan gerabah yang terbuat dari tanah liat dan peralatan tradisional lainnya. Tak ada piring, sendok dan garpu modern, sebagai gantinya panitia menyediakan hiloy, semacam garpu tapi terbuat dari kayu, sebagai pengganti sendok garpu.
Asiknya festival ini, pengunjung dipersilakan untuk menikmati hidangan gratis bahkan peralatan tradisional yang digunakan boleh dibawa pulang sebagai kenang – kenangan.
Nah berikut foto – foto keseruan pengunjung pada acara Festival Makan Papeda Kampung Abar.
Foi Moi – Terima Kasih sudah membaca artikel ini.
Baca pula:
Jalan – jalan ke Kampung Kayu Batu yang Indah Nan Exotis
Kategori:Gallery, Kuliner, Travelista