
Masakan yang dimasak dengan cara bakar batu
Tradisi bakar batu atau pesta bakar sejak lama telah dikenal sebagai tradisi masyarakat Pegunungan Tengah Papua. Acara bakar batu bisanya diselenggarakan pada moment – moment spesial, dimana seluruh anggota keluarga berkumpul dan memperkuat tali silaturahmi.
Nah, sesuai dengan namanya tradisi bakar batu, ketika seluruh keluarga besar berkumpul, mereka pun memasak bersama di halaman. Biasanya, bahan utama dalam masakan bakar batu ialah daging babi atau wam, istilah dalam bahasa daerah. Tentu saja, wam haram bagi umat muslim. Karena itu, wam diganti dengan daging ayam.
Tradisi bakar batu dengan bahan utama daging ayam, biasanya dilakukan oleh Komunitas Muslim Papua, dan yang terkenal adalah Muslim Walesi di Wamena, Jayawijaya.
Namun, foto dan video yang saya ambil untuk melengkapi artikel ini adalah foto dokumentasi saya dengan lokasi Komunitas Muslim Papua asal Wamena, yang berada di daerah Angkasa, Jayapura.

Bakar Batu ala Muslim Papua (Foto: Dokumentasi Yulika, 2016)
Acara memasak bakar batu sangat unik, berbeda dari cara masak biasanya. Pertama, gali lubang dalam tanah sedalam lebih kurang satu satu meter. Selanjutnya letakkan batu yang telah dibakar selama beberapa jam sebelumnya ke dalam lubang tersebut. Disekeliling lubang dialas dengan rumput.
Kemudian, letakkan bahan makanan, berupa daging ayam, sayur mayur, keladi/ umbi – umbian lainnya dan pisang, ke dalam lubang yang telah dialas. Di antara bahan makanan tersebut pun bisa disisipkan batu yang dibakar.
Setelah semua bahan makanan diletakkan dalam lubang, kemudian ditutup dengan rerumputan. Setelah semua tertutup kemudian diikat dan dibiarkan selama beberapa jam.

Masakah hasil bakar batu (Foto: Dokumentasi Yulika, 2016)
Nah, setelah beberapa jam, ikatan tersebut dibuka, dan hasilnya semua bahan yang telah dimasukkan ke dalamnya pun menjadi masak. Kalau penasaran soal rasa, huehhmm…rasanya sangat nikmat lho, meski dimasak tanpa bumbu.
Cara makannya pun seperti biasa, tinggal disesuaikan dengan selera. Jika suka dengan pedas, tinggal ditambah dengan sambal. Lezat!

daging ayam bercampur dengan sayur mayur hasil masakan bakar batu
Masih penasaran dengan masakan bakar batu? Silakan kunjungi channel saya ini:
Baca juga artikel berikut:
Tradisi Bakar Batu, Pestanya Masyarakat Pegunungan Tengah Papua
Kategori:Gallery, Kuliner, Travelista
Wah kita, muslim bisa ikut berpartisipasi menikmati masakan bakar batu kalau bahanya ayam ya. Semoga suatu saat pas balik Papua lagi saya akan bertemu dengan acara bakar batu ayam 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
iya mbak, bahan disesuaikan. Mari menuju Tanah Papua hehehee
SukaSuka