Jumat pagi (9/3) hujan mengguyur Kota Jayapura. Meski hujan hanya sebentar namun dampaknya cukup terasa, pecek dan genangan air dimana – mana.
Akh, hujan bikin pejalan kaki cukup ribet. Namun, pastinya lebih ribet lagi para pedagang yang menggelar dagangannya di atas tanah, seperti yang terlihat di pasar Hamadi – Jayapura, pagi itu.
Suasana seperti ini mungkin sudah terbiasa dihadapi, atau terpaksa dihadapi sebagai resiko berdagang dan mungkin juga mereka sudah bersahabat dengan pecek ketika hujan tiba. Entahlah…..!

LMR-RI kerja bakti bersihkan sampah di Pasar Hamadi
Pagi itu Lembaga Missi Reclasering Republik Indonesia (LMRI) Papua mengadakan kerja bakti, di lingkungan di dalam pasar. Waktunya, kebetulan sekali…pas setelah gerimis reda dan lingkungan di dalam pasar cukup membuat pengunjung merasa tidak nyaman karena pecek dan sampah yang cukup berserakan.
Ada 60-an personil LMR-RI dipimpin oleh komandan Imam Syafeii membersihkan sampah dan selokan. Hasilnya, sampah dimasukkan dalam sejumlah kantong besar untuk dikirim ke TPA. Bukan hanya sampah yang dibersihkan, anggota LMR-RI juga membagikan kantong sampah kepada para pedagang.
Rupanya, giat LMR-RI memang sudah direncanakan. Komandan LMR-RI, Imam Syafeii, yang saya jumpai, mengatakan kebersihan adalah tanggung-jawab kita bersama, karena kita tinggal di dalam Kota Jayapura.
Yup, saya sependapat. Dimulai dari hal yang kecil, peduli dengan lingkungan sekitar kita, kalau kita nyaman, orang lain juga akan merasa nyaman.
Kenapa enggak? Berbagi dan saling peduli. Save our planet, safety environtment. WANYAMBE